Yayuk Kaniyah

Mengajar di SD Negeri Kalisalak 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Lahir di Batang tanggal 20 Mei 1970. Seorang Ibu yang memiliki dua orang putra dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sampai Nungging Setiap Hari Kulakukan

Aku adalah seorang ibu dari dua orang anak laki-laki dengan selisih umur 15 tahun.. Sehari hari aku bekerja sebagai guru PNS di sebuah SD negeri di dukuh pinggiran kecamatan.Di rumah aku tidak memiliki pembantu kecuali sedang mempunyai anak balita, sehingga semua pekerjaan rumah saya kerjakan sendiri mulai dari masak, mencuci, setrika,bersih- bersih. Bahkan berkebun pun kukerjakan sendiri. Hanya sesekali suruhan orang pada saat aku tidak mampu mengerjakannya.

Suamiku, setahun lebih tua umurnya dariku.Dia bekerja sebagai seorang perawat di sebuah Puskesmas dekat dengan tempat kelahiran kami berdua.Kami menikah 27 tahun yang lalu tepatnya tanggal 24 April 1992, dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang pertama setahun setelah menikah.Sebagai seorang PNS di sebuah rawat inap yang baru saja berdiri, kami menempati perumahan di sekitar rawat inap.Hidup kami bahagia walau dalam kesederhanaan.Setiap hari saya harus meninggalkan anak pertama kami bersama suami , untuk mengajar sebagai guru honorer di sebuah SD dekat dengan tempat kerja suami.

Kehadiran anak pertama membuat keluarga kecil kami tambah bahagia. Walau dia lahir dalam keadaan sungsang kaki terlebih dahulu, saat itu belum populer yang namanya operasi caesar (SC). Dokter dan perawat dengan sabar menjagaku untuk siap melahirkan dari pukul 18.00 s/d 09.00. Sungguh perjuangan yang lama tetapi lega setelah anak bisa lahir dengan normal,sehat, ganteng seperti bapaknya.

Mengalami kehamilan sungsang memang perjuangan yang berat bagi seorang ibu. Apalagi sungsangku sudah beberapa kali diputar oleh Bidan dipuskemas selalu kembali seperti semula. Kepala jabang bayi selalu kedadaku dan nafasku akan terasa sesak, bila sudah keadaan seperti ini aku hanya bisa mengelus-elus kepalanya agar sedikit berpindah tidak persis di jantungku posisinya dan membuatku bisa bernafas lega. Setiap malam aku sudah berusaha nungging agar jabang bayi bisa berputar seperti anjuran Bidan juga tidak membuahkan hasil. Nungging ini kulakukan mulai usia kandunganku 4 bulan saat diketahui bayiku sungsang. Habis sholat magrib aku selalu nungging di kamar dengan posisi kepala di atas kasur dan kedua tangan menjadi penumpu berat badan, capek juga kalau lama. Kadang kala aku juga malas untuk nungging karena tidak ada hasil sama sekali. Hanya doa yang kupanjatkan semoga aku bisa melahirkan dalam keadaan normal, sehat anakku dan aku juga sehat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perjuangan seorang ibu sedemikian yah Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

12 Dec
Balas

Ya Bu, kenangan itupun masih terus ada dalam ingatan kita, rasanya bahagia melihat anak yang kita lahirkan sudah dewasa dan berumah tangga.

12 Dec

Alhamdullilah sudah nggak ingat karena anak sudah dewasa.Terima kasih ya pak

12 Dec
Balas

Masih teringatkah rasa sakit saat nungging Bu?. Sepertinya semua telah terbayar

12 Dec
Balas



search

New Post